Punya Ciri-Ciri Ini? Bisa Jadi Kalian Ini Adalah Traveler Yang Sombong!

LiburMulu.Com – Punya ciri-ciri ini, ada kemungkinan kalau kalian adalah traveler sombong! Iya, mending kalian coba cek deh, apakah ada dari kalian yang terjangkit ciri-ciri ini!

Semoga enggak ya…

Semakin sering traveling, seharusnya orang akan semakin terbuka pikirannya. Namun, ternyata ada juga orang yang semakin sering traveling malah menjadikan dirinya menjadi sombong. Baik secara sadar ataupun enggak tidak sadar.

Ini dia ada beberapa ciri dari traveler sombong. Beberapa diantaranya, adalah 14 ciri seperti ini. Simak dengan baik ya!

Punya Ciri-Ciri Ini Bisa Jadi Kalian Ini Adalah Traveler Yang Sombong!
Punya Ciri-Ciri Ini Bisa Jadi Kalian Ini Adalah Traveler Yang Sombong! (sumber)

1. Pendapat kalian adalah mutlak! Menurut kalian, turis dan orang yang pergi liburan itu bukanlah traveler sejati. Dalam pikiran kalian. orang yang mengikuti paket tur ketika traveling, atau hanya mendatangi beberapa tempat terkenal saja itu tidak pantas disebut traveler. Iya, menurut seorang traveler sombong, mereka hanya turis bukan traveler sejati.

2. Seorang traveler sombong selalu membedakan antara trip dan perjalanan. Pun aslinya keduanya nggak ada bedanya, kan sama-sama liburan sebenarnya? Menurut mereka, trip lebih seperti liburan, mendatangi destinasi terkenal, selfie di tempat liburan dan seterusnya. Sedangkan perjalanan yang sebenarnya menurut seorang traveler sombong adalah ketika mereka traveling ke tempat yang membuat mereka selalu bertanya tentang arti dari sebuah kehidupan.

3. Traveler sombong nggak akan mau foto di tempat liburan atau tempat wisata yang sudah terkenal dan mainstream. Tempat liburan sejuta umat seperti bali, mungkin akan dihindari. Liburan ke luar negeri seperti Singapura, berfoto di depan Merlion itu nggak level! Mungkin mereka hanya mau foto kalau travelingnya ke antartika!

BACA JUGA :  Pantai Kukup Di Yogyakarta Yang Terkenal Dengan Keindahan Ombaknya

(Baca Juga : Lima Kegiatan Yang Wajib Kamu Lakukan Ketika Liburan di Singapura Bersama Teman)

Foto kayak gini, nggak level buat mereka deh!
Foto kayak gini, nggak level buat mereka deh!

4. Seorang traveler sombong, selalu berpendapat, kalau traveling yang sesungguhnya adalah perjalanan yang sulit, penuh cobaan dan penuh tantangan. Pokoknya yang susah-susah melulu deh, karena susah ketika traveling itu adalah sebuah esensi dari pecarian jati diri. Lha, ini niat jalan-jalan apa menyiksa diri ya?

5. Traveling itu harus lama, kalau enggak itu namanya bukan traveling. Kira – kira begitu menurut pejalan yang terjangkit penyakit sombong. Jika belum berada di sebuah destinasi tersebut dalam waktu yang cukup lama, itu namanya bukan traveling. Set dah! Kalau kelamaan, namanya bisa diganti jadi… PINDAHAN! :D

6. Menurutnya traveling yang sebenarnya, traveling yang sejati adalah jika merasakan hidup sulit. Makin murah perjalanan, makin sejati itu perjalanan. Misalnya, seperti makan hanya sekali sehari, karena mau menghemat uang. Tidur diemperan biar dianggap keren, atau makin kere itu berarti makin traveler, makin backpacker. Set dah, liburan kan buat seneng-seneng, bukan menyiksa diri.

(Baca Juga :Jangan Mengaku Cewek Petualang Jika Masih Melakukan Hal Ini)

Menurut traveler sombong, turis itu bukan traveler
Menurut traveler sombong, turis itu bukan traveler

7. Mereka selalu membanggakan diri betapa, perjalanan, pengalaman traveling mereka adalah yang terbaik. Orang lain lewat lah, nggak ada apa-apanya. Baik pengalaman liburan, pengalaman tempat tinggal, atau yang lainnya!

8. Biasanya mereka hanya peduli dengan “Gue udah pernah ke sana, lakuin ini, itu, foto disini disitu. Bosen ah, apa lagi yang seru?”

9. Mulai menganggap remeh orang yang traveling dengan koper. Buat traveler sombong, traveling yang sebenarnya itu ya hanya pake backpack. Backpacker doang lah yang keren! Yang lain, biasa aja!

BACA JUGA :  Bergabunglah Dengan EZPLOR, Dapatkan Uang Tambahan Dengan Berbagi Pengalaman

10. “Gue nggak mau liburan kesana, udah rame, udah terlalu mainstream! Males!”. Tempat wisata mainstream, dianggap bukan level mereka. Nggak keren lagi soalnya!

11. “Gue udah traveling berbulan-bulan dan belom pernah pulang sampai sekarang” Biasanya, mereka akan selalu berkoar mengenai betapa lama perjalanan mereka, dan udah lama nggak pulang kerumah. Moga pulang nggak diputuisin pacar ya.

(Baca Juga : Ini Dia Tipe Pendaki Gunung Kekinian Yang Muncul Akibat Perkembangan Zaman!)

Menurut mereka, traveler sejati adalah yang kemana-mana sendirian
Menurut mereka, traveler sejati adalah yang kemana-mana sendirian

12. “Hotel bintang lima hanyalah penguras uang, nggak cocok buat traveler sejati” Kira, kira begitu. Padahal, sesekali mencoba mungkin nggak ada salahnya.

13. Mereka nggak pernah mau ikuti tur.

14. Mereka cuma percaya, kalau traveling yang sesungguhnya adalah traveling sendirian, traveling bareng orang lain, rame-rame itu nggak ada serunya! Pokoknya, kemanapun mau sendirian deh. Well, bisa jadi mereka lagi jomblo, nggak dapet-dapet pacar…. #ehgimana?

Jadi, ada nggak salah satu ciri traveler sombong ini pada kalian? Semoga nggak ada ya! Kalaupun ada, semoga bisa buat refleksi diri~ Yuk, mari liburan biar nggak kurang piknik :) Jangan lupa share artikel ini, sebanyak-banyaknya, biar pada tahu :D

About the author

Temukan inspirasi dan informasi seputar traveling dan perjalanan di LiburMulu.com. Secara rutin LiburMulu.com akan berbagi informasi tetang perjalanan liburan, cerita traveling, review hotel. review destinasi, contoh itinerary, dan tips - tips perjalanan dan traveling baik di Indonesia atau di Luar Negeri. Jadi… Kapan Kita Kemana Kawan?
78 Responses
  1. Ra

    Sorry to say, tulisan ini rada judgmental .. Traveling itu subjective, mau slow , atau cepat, mau solo, mau group .. Mau ikutan tour atau independent.. Itu terserah Kamu , you are free with what you want. Just do what makes you happy as long you don’t brag about it, it’s fine for me… Semuanya gak Harus seragam kan..

  2. Asrul Nasution

    Kata kata traveller untuk orang yg punya kantong tebal, backpaker untuk yg pas pasan tapi ingin memiliki pengalaman yg menakjubkan, jadi yg mba pertanyakan traveller apa backpakernya ?

    1. Eka Ruliati

      Baca dulu yg teliti mas, sebenernya backpacker sama traveller sama aja karna sama2 liburan, kalo sy sih bukan keduanya karna sy cuma org yg suka jalan2 aja gak pernah menamakan diri sy sebagai salah satu dr yg mas sebutkan :)

    2. Kamila Awalia

      kantong tebel bawa baju kotor namanya traveller ya masss OWHHHHH ngarti dah *salim. lagian maksud mas kalo traveller itu jalan jalan gamau punya pengalaman gitu? Aduh

    1. Eka Ruliati

      Ohh… Iya mbak, kemarin2 soalnya ada yg posting juga disini “backpacker kok nginep di hotel dan naik pesawat” maka di hakimin lah sama yg disini hahaa, sy sih setuju di poin “kalo traveller/backpacker gak melulu harus bikin susah diri sendiri sampe harus terlalu ngepres budget dan tidur di emperan toko” nginep di hotel pun klo punya uang ya sah sah aja kan

    2. Kartika Shofi

      Iya. Semua hrs sesuai situasi dan kondisi. Perginya kemana. Smart traveller/ backpacker bukan bersusah susah. Tapi mereka2 yang mnjelajah kmn2, menikmati keseruan perjalanan, dan dg menghabiskan bugdet yang efektif & efisien. Bkn sm skali nggak kluarin budget. Keep on jalan2 ya mbak.

    3. Hexa Rahmawati

      hehehe… saya juga pernah dikomentari begitu, gabung di grup backpacker koq nginep di hotel n naik pesawat. padahal saya gabung supaya dapat info2 perjalanan murah n nyaman tapi asik, gak menyusahkan orang lain, dan bisa pulang dengan selamat

    4. Daniel F Gurning

      Saya pernah jalan ke bali pake kreta pp,capenya lumayan..yah rencana mau coba2 tp masalahnya sekarang adalah di waktu… kalo di hitung2 beda tipis sama naik pesawat,dan lebih cepat di waktu… jadi kalo bilang backpaker itu harus ngirit betul,dan harus direncanakan dari jauh hari coba dipikirkan lagi efesiensi waktu dan booking tiket pesawat jauh hari,pasti banyak yg lebih milih naik pesawat kalo emang beda tipis…

    5. Eka Ruliati

      Yg jadi problem “kenapa masih aja ada yg mencibir kalo seseorang liburan naik pesawat atau nginep di hotel, toh itu semua sama aja kalo menurut sy”

    6. Hexa Rahmawati

      mau tiket murah cuma musti pandai2 tahu waktu berburu. hotel nyaman, bersih, n murah juga ada koq. apalagi banyak perempuan2 yang suka “klayapan” sendiri karena teman2nya gak cocok soal waktu, itu penting banget.

    7. Daniel F Gurning

      Bener tuh… kadang terlihat mewah tp malah murah dan sebaliknya terliat biasa dan mungkin teramat biasa malah mahal… intinya mencari info lebih banyak sebelum bepergian dan jangan malu untuk bertanya(terutama kepada penduduk setempat) pengalaman pribadi minun kelapa 1 buah kena 80rb

  3. Moehie Dien Fathan

    Klo saran saya… nda usah dperdebatkan…..
    Nda usah cari perbedannya…
    Cari aja kesamaannya… sama2 Pecinta CiptaanNya..
    Nikmatin Alam CiptaannNya… dgn cara apapun…. biar ga ada GAP antara Backpacker maupun Traveler….
    Bisa jadi kelak bacpaker pnya rzeki lebih… sesekali jd taraveler.. atau sebalikny…

    Tetep semangat Bersahabat hehe

    1. Kartika Shofi

      Bener mas, sukanya memperdebatkan. Justru yg saya pertanyakan itu authornya. Berarti dia gampang sensi alias baper. Mngkin dia nggak brada di posisi traveller/pelancong yg dia anggap sombong. Belum tentu dimata yg lain ni org terlihat sombong spt pandangan si Author

    2. Moehie Dien Fathan

      Iya hehehhee…
      Khwtir aja…gara2 hal yg nda perlu.. malah males upload n berbagi info…
      Info kan bisa dr mana saja… traveler ke… baxkpacker ke.. syukur2 bisa dpadu ya mba?? Xixixizix

      Ttp smngat mba

    3. Moehie Dien Fathan

      Ya ampuuuuunnnnn….. maaf Mba Kartika Shofi … maa bgt hehhehe.
      Liat DP ny sekilas sih.. mda baca IDxixixixx….. siap edit hahahahha

    4. Kartika Shofi

      Iya gpp mas Moehie Dien Fathan . Itu DP suka menipu siapa saja yg melihatnya. Itu foto saya pas Trail & Tracking Lintas Arjuna Welirang. Itu aslinya saya

    5. Moehie Dien Fathan

      Mantaapz mba Kartika Shofi … pasti seru yaa… Trail n tracking. Kmren touring ke banten – Bangkalan – Bromo mau mampir ke Arjuno Welirang .. cman nda jadi…
      Ada penampakannya mba?? Bagus nda??

    6. Kartika Shofi

      Yang pasti Arjuna Welirang ada bbrp lintasan yg cukup terjal. Trutama pas dmusim hujan. Mnding tunda pendakiannya. Klo nggak pngn trsesat. Tp so far seru. Edelweis menanti anda pas dipuncak Arjuna

  4. Pipit Apriani

    Terserah mau backpacker atw turis
    Yg penting jalan2 dan kenal daerah lain serta orang2 lokalnya. Itu lebih penting daripada debat “backpacker” atw turis”.

    1. Maulana Masri

      Bisa jadi…

      Tapi kalau menurut aku masa bodoh dengan semua perbedaan itu, mau traveller kek, backpacker kek, touris kek, sombong dsb…

      Yg penting jalan jalan…

      Dapat fasilitas bagus yah sukur kalau ga ya sukuri juga…

      Karena dalam perjalanan kita ga akan tau apa yg akan kita hadapi, yg penting keluar dari rutinitas ajah dah senang iya kaga?

    2. Eka Ruliati

      Saya pribadi sih gapernah menamakan diri saya sebagai backpacker, traveller atau turis sih, saya cuma org yg suka jalan dengan menyesuaikan budget dan gak melulu selalu susah atau selalu senang, yg penting pas jalan happy dan pulang kerumah dengan selamat haha

  5. Deta Widyananda

    Ternyata masih banyak yg rancu ya…
    Traveler = pelaku wisata
    Traveler terbagi jadi Turis, Backpacker, Voluntourism.
    Jadi perdebatan ini hanya cara menuju ke suatu tujuan, mau mewah mau ngesot mau bersepeda terserah pada pelakunya. Nice topic…

    1. Eka Ruliati

      Kalo menurut saya sih mau dengan cara yang mewah atau seadanya menuju tempat tujuan itu semua aja, yg penting gimana cara nya kita bisa nikmatin liburan kita, pulangnya juga selamat

    2. Daniel F Gurning

      Kadang kalo kita ke suatu tempat dan mencari info/gak mau bertanya kadang yg terlihat mewah malah murah,dan yg terliat biasa aja malah mahal…

    3. Eka Ruliati

      Kalo saya tipe yg bawel nanya sana sini, googling juga kadang minta kontak temen di tempat yg mau dituju biar gampang nanya, intinya sih persiapan yg matang, udah gitu aja

    4. Deta Widyananda

      Ya pada intinya traveler itu termasuk backpacker, kalo ada yg memperdebatkan perbedaannya, untuk saya pribadi, saya bingung. Karena backpacker itu turunan dari traveler, itu aja untuk dipahami…

  6. Guntur Rizki Samudra

    masih banyak kita yg salah dengan kata…buat kata aja udah salah apalagi jadi kalimat…hemmmm
    ssuudahlahhh

  7. Dodon Purbandono

    Backpacker ama traveller ya beda atuh

    Dari tulisannya aja udah beda jauh..apa yg kudu di per sombong kan ama si pembuat status

  8. Paulus Risang Pratama

    Judulnya nyebelin, tapi isinya asik. Buat yg menghujat, mungkin Anda gagal paham atau memang sombong, hehehe.

  9. David Vrd

    Aku pribadi. . yg pnting bisa menikmati indahnya tempat.. Gk ada masalah dngn istilah traveler or bcpaker.. Yg pnting gk mmberatkan org lain.. :) :)

  10. Sadewa Teja Permana

    Backpacker menurut opini saya pribadi adalah individu / kelompok yg melakukan perjalanan dgn persiapan & perencanaan yg baik juga secara efisien. Efisien bisa dlm hal budget ataupun waktu, karena terkadang mengirit waktu bisa lebih berharga drpd skdr meminimalisasi budget. Jadi tergantung masing2 kita mau melakukan perjalan seperti apa asal nyaman & aman. Berbeda pendapat boleh tp jgn saling merendahkan & mencela #salamransel

  11. M Ardiansyah Acil

    sama aja , sama” punya estimasi waktu dan biaya , kalau ada yg sombong mungkin emng karakter manusia’y aja yg seperti itu , toh isi 2 kepala yg berbeda ga akan pernah sama .

  12. Dodon Purbandono

    Tapi grup nya jangan cuma gunuuuuuung..gunuuuuuuuung aja boseeeen..kali2 ke Mancing atau caving atau museum…grup ini kayaknya khusus buat GUGUNUNGAN…hehehe

  13. Dodon Purbandono

    Yahahaha…ya gapapa sukanya naik gunung atau apa..tp yg lainnya mana dong?…trik kampingnya kek..atau pantainya….bosenn gituuu aja fotonya cuma masukan..aja

  14. Rizki Dwi

    dodon sebenernya mau pantai ,gunung atau yg lainnya indah bang,,tp yg trpenting bagaimana kita melestarikanya untuk warisan anak di kita kelak bang,,cukup saling menghargai,,dan gw setuju dengan Wahyu Andrian

  15. Enry Mazni

    Menurut traveler sombong itu apa seh bedanya traveling dan trip? Hahaha mungkin dia hanya meliha nama nya saja yang beda. Semoga aku gak kayak gitu deh..

  16. Aris

    Admin kocak!! Kalo mw alay sndiri aje gk usah ngecap org yg gk alay jd “traveler sombong”. Persetan sama traveler sombong versi lo, Kasian bgt si cups!

Leave a Reply