LiburMulu.com – Di mata turis mancanegara, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Alam Indonesia yang menyediakan berbagai macam keindahan dan keunikan alam yang menawan juga telah mampu memberikan wisatawan pengalaman tak terlupakan. Indonesia seakan menajadi sebuah paket komplit untuk menemukan berbagai keunikan alam, salah satunya yakni Ombak Bono yang merupakan sungai di pedalaman propinsi Riau.
Jika lazimnya kalian melakukan kegiatan selancar itu di sebuah pantai atau laut, berbeda dengan Indonesia dimana kalian dapat melakukan kegiatan tersebut di sebuah sungai. Terletak di Sungai Kampar, Provinsi Riau, Ombak Bono merupakan fenomena alam akibat pertemuan arus sungai ke laut dan arus laut yang masuk ke sungai.
Kegiatan berselancar di Sungai Kampar ini ternyata sangat menantang bagi para peselancar dunia. Namun meskipun begitu, mereka mengakui bahwa Sungai Bono ini merupakan destinasi impian bagi para peselancar.
(Baca Juga : Pacu Adrenalinmu Di Nusa Ceningan Cliff Jump Point!)
Ombak atau gelombang yang terbentuk di Sungai Kampar ini telah dikenal sebagai The Seven Ghost yang artinya gelombang tujuh hantu. Dinamakan The Seven Ghost karena sungai ini memiliki fenomena alam yang unik, yakni mampu menghasilkan gelombang besar dan mematikan, bahkan hingga mencapai tujuh lapis.
Ombak inilah yang terbentuk akibat adanya benturan antara arus sungai dan laut sehingga menghasilkan suara dentuman yang keras layaknya suara petir disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang di sekitarnya.
Kalian yang mungkin berminat untuk berselancar di sungai ini tentunya akan merasakan sensasi yang luar biasa, karena lama berselancar bisa menghabiskan waktu hingga 40 menit, jauh lebih panjang dibanding gelombang yang didapatkan di pantai. Dan yang jauh lebih menantang lagi, di hulu sungai ini masih banyak terdapat buaya muara yang panjangnya hingga 3 meter. Namun biasanya mereka akan sembunyi di anak sungai ketika ombak bono datang.
(Baca Juga : Mendaki Tebing Karang Di Pantai Siung)
Kedatangan ombak Bono ini tidak berkali-kali seperti dilaut, namun harus menunggu beberapa waktu, baru kemudian peselancar dapat menikmati ombak selama lebih dari 40 menit. Bono atau ombak terbesar biasanya terjadi ketika bulan purnama besar atau musim hujan tiba, di mana debit air Sungai Kampar cukup besar.
Maka waktu terbaik berkunjung untuk menikmatinya yaitu sekitar bulan November dan Desember. Dan disarankan untuk menggunakan jasa operator yang berpengalaman atau orang yang mengetahui kondisi lokal.
Namun bagi kalian yang tidak ahli dalam kegiatan ekstrim yang satu ini, tenang saja karena masih banyak kegiatan yang dapat kalian lakukan. Kalian dapat menyaksikan aksi para peselancar yang beraksi menahklukkan ombak Bono, atau berwisata di sekitar desa yang berada di sepanjang sungai. Berkeliling Desa pun dapat juga kalian lakukan dengan menyewa sepeda motor.
(Baca Juga : Liburan Ke Bali? Ini Dia Pantai – Pantai Di Bali Yang Bisa Kalian Kunjungi!)