Pulau Marak, Pulau Yang Begitu Semarak!

LiburMulu.com – Pulau Marak merupakan pulau yang berada di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pulau yang tidak berpenghuni ini sebelumnya menjadi pusat konservasi Siamang (monyet) di Sumatera Barat sejak tahun 2003 (dan berakhir pada 2013) yang di kelola oleh Yayasan Kalaweit dari Prancis.

Maka tidak heran, jika ketika sampai di pulau ini kalian akan mendengar suara siamang yang saling bersahutan. Pulau Marak memiliki luas sekitar 500 hektar, pada jarak 400 meter dari bibir pantai, pengunjung dapat melihat kandang-kandang siamang serta ada pula Owa dan beruk mentawai/bokkoi. Satwa-satwa tersebut tengah direhabilitasi oleh Yayasan Kalaweit dan Kalaweit Society yang berpusat di Perancis.

(Baca Juga : Gili Labak, Surga Kecil Di Jawa Timur Yang Sering Terlewatkan)

Pulau Marak, Pulau Yang Begitu Semarak!
Pulau Marak, Pulau Yang Begitu Semarak! (Sumber : https://instagram.com/p/05GzdkyuBK/)

Letak pulau ini tepatnya berada di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dimana kawasan perairan Nagari Sungai Pinang ini terdapat gugusan pulau lainnya yakni Pulau Pagang, Pulau Karanggo & Pulau Nyamuk.

Pulau Marak sendiri merupakan tanah adat warga Nagari Sungai Pinang yang tidak berpenghuni dan hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan nelayan. Untuk menuju Pulau Marak, dapat ditempuh sekitar 1 jam dari Padang melalui Bungus Teluk Kabung ke Nagari Sungai Pinang, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan sampan nelayan selama kurang lebih satu jam berjalanan laut.

Pulau Marak begitu tenang, begitu menyenangkan
Pulau Marak begitu tenang, begitu menyenangkan (sumber : https://instagram.com/p/35vdpkAUaA/)

Jika kalian tertarik untuk datang berkunjung ke Pulau Marak, kunjungan terbaik dapat dilakukan di bulan Apri-Agustus dimana kektika itu ombak tidaklah berbahaya. Perjalanan laut menuju Pulau Marak akan memberikan kalian pemandangan yang begitu indah, karena akan terlihat gugusan pulau-pulau yang tersebar dan membuat kalian seakan berada di Raja Ampat.

BACA JUGA :  Liburan Makin Keren Sambil Selfie Di Umbul Ponggok Klaten!

Pulau Marak yang terhitung masih ‘perawan’ pun memiliki keindahan alam yang luar biasa. Memiliki tipikal pantai yang landai, berpasir lembut dan sangat putih, disempurnakan oleh kondisi alam yang begitu tenang dan sepi.

(Baca Juga : Mau Tahu Alasannya Kenapa Pulau Lengkuas Wajib Untuk Kalian Kunjungi?!)

Langit biru, ditambah gradasi warna laut yang menenangkan hati di Pulau Marak
Langit biru, ditambah gradasi warna laut yang menenangkan hati di Pulau Marak (Sumber : https://instagram.com/p/xsUognh4bN/)

Pulau Marak juga memiliki kondiri air laut yang sangat bersih, sehingga kalian dapat melihat dengan jelas terumbu karang yang berada di dasar laut. Makadari itu, wisatawan atau pengunjung yang datang ke pulau ini wajib untuk melakukan kegiatan snorkeling & diving.

Porites sp, Anemon, teripang hitam, dan kima besar merupakan beberapa hewan laut yang dapat kalian jumpai di perairan Pulau Marak. Selain semarak dengan suara siamang, Pulau Marak ini juga dihuni oleh fauna lainnya seperti; puluhan jenis burung, kupu-kupu, hewan reptil, kura-kura darat, labi-labi, amfibi hingga babi hutan. Tidak hanya berbagai fauna, pulau ini juga memeiliki keanekaragaman flora.

Untungnya semua flora & fauna ini dijaga oleh petugas yang akan berpatroli secara rutin. Dengan keindahan laut serta keanekaragaman flora & faunanya, membuat Pulau Marak kini disebut sebagai “Surga dari Selatan“.

Kombinasi sempurna lagit biru dan air yang bening
Kombinasi sempurna lagit biru dan air yang bening (sumber : https://instagram.com/p/7vUd7AytUQ/)

(Baca Juga : 8 Kepulauan Di Indonesia Ini Asyik Banget Buat Liburan Ala Loncat Pulau!)

About the author

Temukan inspirasi dan informasi seputar traveling dan perjalanan di LiburMulu.com. Secara rutin LiburMulu.com akan berbagi informasi tetang perjalanan liburan, cerita traveling, review hotel. review destinasi, contoh itinerary, dan tips - tips perjalanan dan traveling baik di Indonesia atau di Luar Negeri. Jadi… Kapan Kita Kemana Kawan?