“Sesuatu akan sangat berharga bila sulit didapatkan” mungkin adalah kalimat yang sangat cocok untuk menggambarkan perjalanan ke Air Terjun Tumpak Sewu. Air terjun yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini mempunyai pesona yang tiada duanya. Dengan tinggi 120 meter dan memiliki formasi air terjun tiered yang melebar seperti tirai, dapat dikatakan air terjun ini merupakan salah satu yang tercantik di pulau Jawa maupun Indonesia.
Perjalanan ke Tumpak Sewu dapat ditempuh dengan waktu sekitar 3-4 jam dari kota Surabaya dengan menggunakan mobil atau travel. Sedangkan bila ditempuh dari Puncak B29 akan memakan waktu sekitar 2 jam. Tumpak Sewu juga dapat diakses melalui Malang, dengan waktu kurang lebih 2 jam.
Setelah tiba di depan gerbang tempat wisata, pengunjung bisa makan terlebih dahulu atau menggunakan toilet, karena di dalam area wisata tidak terdapat toilet. Setelah membeli karcis di loket, pengunjung akan berjalan sebentar melalui jalan setapak dengan kebun salak di sisi kanan dan kiri. Lalu sampailah di sebuah pos dimana pengunjung dapat menyaksikan panorama Air Terjun Tumpak Sewu dari atas.
Setelah puas mengambil beberapa foto, para pengunjung yang belum puas hanya melihat keindahan air terjun dari atas bisa trekking untuk melihat pemandangan air terjun dari bawah yang tidak kalah indahnya. Jalur yang dilalui dalam trekking ini cukup sulit dan curam, sehingga disarankan untuk menggunakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang mendukung seperti sandal gunung atau sandal jepit.
Selain itu, tidak perlu terburu – buru. Perlu diingat bahwa keselamatan tetap yang paling utama. Trekking untuk turun ke bagian bawah air terjun memakan waktu sekitar 45 menit, dan jarak yang ditempuh kira – kira 800 meter dengan tangga – tangga curam yang terbuat dari bambu dengan pegangan dari kayu atau besi.
Ditengah – tengah trekking, pengunjung juga akan melalui air terjun kecil yang akan dituruni dengan tali. Setelah sampai di bawah, perjuangan juga belum selesai karena pengunjung harus menyusuri sungai untuk bisa mencapai Air Terjun Tumpak Sewu.
Namun, jangan khawatir karena hasil tidak akan mengkhianati perjuangan. Sesuai dengan tagline di pintu masuk yaitu “Serpihan surga itu memang ada”, pemandangan di bawah air terjun memang sungguh indah dan tiada duanya. Tetapi, tidak disarankan untuk mandi tepat di bawah air terjun karena aliran air yang cukup kencang dan mengandung kerikil sehingga dapat membahayakan pengunjung.
Air Terjun Tumpak Sewu ini juga bisa dibilang surganya para fotografer, terutama fotografer yang hobi memotret keindahan alam. Puas berfoto dan mengagumi indahnya alam ciptaan Tuhan, pengunjung dapat kembali naik ke atas dengan melalui rute yang sama. Jadi, pastikan stamina kalian siap kalau ingin berkunjung ke air terjun ini.
Dalam perjalanan untuk kembali ke atas, bisa juga berhenti sejenak di sebuah air terjun kecil yang terdapat di sisi jalan. Perjalanan naik ditempuh dengan waktu yang kurang lebih sama, yaitu 45 menit. Sesampainya di atas, pengunjung bisa mengisi tenaga dulu dengan makan di warung yang ada di area wisata, setelah itu dapat melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Air terjun Tumpak Sewu dan segala keindahannya adalah keajaiban alam yang perlu kita jaga dan lestarikan. Sungguh beruntung dapat menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan dari dekat.
Ternyata air terjun ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan dari dalam negeri saja, saat perjalanan trekking turun dan naik juga cukup banyak dijumpai wisatawan asing yang ingin melihat langsung indahnya air terjun yang disebut – sebut sebagai Niagara-nya Jawa Timur ini. Jadi, kapan kalian mau berkunjung ke Tumpak Sewu?
Ditulis oleh: Devina Rosy & Shania Stacey
Foto oleh: Michael Keyson & Robert Aprilino