Takeda Castle, yang juga dikenal sebagai Machu Picchu-nya jepang, adalah sebuah kastil yang terletak di kota Asago di pusat Prefektur Hyogo. Kastil ini dibangun pada tahun 1443 dan ditinggalkan setelah Pertempuran Sekigahara yang krusial pada tahun 1600. Puing-puing kastil ini kemudian direstorasi pada tahun 1970-an dan 1980-an, dan kini berdiri megah di puncak sebuah gunung.
Kastil ini sering kali disebut sebagai Machu Picchu-nya Jepang karena keindahannya yang memukau dan lokasinya yang terletak di atas awan. Dalam kondisi pagi yang berkabut, puing-puing Kastil Takeda terlihat seolah-olah melayang di langit ketika dilihat dari gunung-gunung sekitarnya. Fenomena ini sering terjadi saat matahari terbit pada bulan Oktober dan November, tetapi hanya terjadi sekitar sekali setiap tiga hari. Fenomena ini dikenal dengan sebutan “unkai” dalam bahasa Jepang, yang berarti “lautan awan”.
Untuk mendapatkan pandangan terbaik, pengunjung dapat menuju ke dek observasi di Ritsuunkyo, sebuah gunung di seberang kastil. Meskipun tidak ada transportasi umum yang menuju ke Ritsuunkyo, terdapat tempat parkir mobil di dekat jalur pendakian. Tempat parkir tersebut dapat dicapai dalam waktu 5 menit dengan mobil atau 45 menit berjalan kaki dari Stasiun Takeda.
Meskipun bangunan utama kastil sudah tidak ada lagi, tembok batu kastil ini telah direstorasi dan dirawat dengan baik. Puing-puing kastil ini meliputi menara kastil dan beberapa sayap bangunan. Pengunjung dapat mengikuti rute satu arah melalui puing-puing kastil ini dan menikmati pemandangan sekitar dan gunung-gunung terdekat. Meskipun tidak ada fenomena unkai, kastil ini tetap merupakan fitur yang mengesankan, dan halaman kastil ini sangat luas. Karena lokasinya yang mengesankan, beberapa film pernah difilmkan di kastil ini.
Di bagian bawah gunung, dekat dengan Stasiun Takeda, terdapat serangkaian kuil tua yang terkait dengan kastil ini. Tempat ini dulunya merupakan tempat kediaman penguasa kastil dan pengikutnya. Tempat ini merupakan garis pertahanan pertama selama perang. Namun setelah kastil ditinggalkan, kuil-kuil ini dipindahkan ke lokasi mereka saat ini.
Bagi para pengunjung yang ingin mengunjungi Kastil Takeda, stasiun terdekat adalah Stasiun Takeda. Stasiun ini terletak di dasar puing-puing kastil. Dari Stasiun Himeji, pengunjung dapat naik kereta JR Bantan Line menuju Stasiun Takeda. Dari Stasiun Takeda, pengunjung dapat berjalan kaki selama 40 menit menuju puing-puing kastil, atau naik bus selama 20 menit diikuti dengan berjalan kaki selama 20 menit. Terdapat juga koneksi dari Stasiun Takeda menuju Stasiun Kinosaki Onsen di utara.
Kastil Takeda tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya. Kastil ini dibangun oleh Otagaki Mitsukage pada tahun 1443 dan ditaklukkan oleh Toyotomi Hideyoshi pada akhir abad ke-16 selama penaklukan bersatu Jepang. Akamatsu Hirohide adalah penguasa terakhir kastil ini, dan meskipun ia berjuang di pihak yang menang bersama Tokugawa Ieyasu dalam Pertempuran Sekigahara, ia melakukan bunuh diri ritual setelah dituduh melakukan pembakaran. Setelah itu, kastil ini ditinggalkan dan menjadi puing-puing yang terawat dengan baik.
Kastil Takeda adalah salah satu tempat yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi, terutama bagi para pecinta sejarah dan keindahan alam. Dengan keindahan pemandangan yang menakjubkan dan sejarah yang kaya, kastil ini menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan di Prefektur Hyogo, Jepang.
Dengan begitu, bagi Anda yang ingin menjelajahi keindahan alam dan sejarah Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Kastil Takeda yang menakjubkan ini. Dapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat Anda melihat kastil ini melayang di atas awan dan menikmati pemandangan yang spektakuler dari puing-puing kastil dan gunung-gunung sekitarnya. Jangan lupa untuk membawa kamera Anda agar dapat mengabadikan momen indah ini. Selamat menjelajahi keajaiban Jepang!
Alamat dan Peta Lokasi :
169 Takeda, Wadayama-cho, Asago-shi, Hyogo-ken
Temukan Peta Lokasinya Di Google Maps Sekarang!
Subscribe, follow @liburmuluid and liburmulu.com